Bukittinggi Kota Wisata
Jam Gadang adalah landmark kota
Bukittinggi dan provinsi Sumatra Barat di Indonesia. Simbol khas
Sumatera Barat ini pun memiliki cerita dan keunikan karena usianya yang
sudah puluhan tahun. Jam Gadang dibangun pada tahun 1926 oleh arsitek
Yazin dan Sutan Gigi Ameh. Peletakan batu pertama jam ini dilakukan
putra pertama Rook Maker yang saat itu masih berumur 6 tahun. Jam ini
merupakan hadiah dari Ratu Belanda kepada Controleur (Sekretaris Kota).
Keberadaan angka IIII bukan hanya terdapat di Jam Gadang saja, berikut gambar jam yang memiliki angka IIII bukan IV.
Berdasarkan Wikipedia, sejarah penulisan
angka IIII tersebut berdasarkan kepada King Louis XIV (5 September 1638 -
1 September 1715) yang meminta kepada seorang untuk membuat sebuah jam
baginya. Pembuat jam memberi nomor pada setiap jam sesuai dengan aturan
angka Romawi. Setelah melihat jam yang diberikan kepadanya, Raja tidak
setuju dengan penulisan IV sebagai angka "4" dengan alasan
ketidakseimbangan visual.
Menurutnya, angka VIII ada di seberang angka IV. Jika ditulis IV, maka ada ketidakseimbangan secara visual dengan VIII yang lebih berat. Oleh karena itu, Louis XIV meminta agar diubah IV menjadi IIII sehingga lebih seimbang dengan VIII yang ada di seberangnya. Selain itu, jika dikaitkan dengan angka XII, maka keseimbangan itu akan lebih baik.
Menurutnya, angka VIII ada di seberang angka IV. Jika ditulis IV, maka ada ketidakseimbangan secara visual dengan VIII yang lebih berat. Oleh karena itu, Louis XIV meminta agar diubah IV menjadi IIII sehingga lebih seimbang dengan VIII yang ada di seberangnya. Selain itu, jika dikaitkan dengan angka XII, maka keseimbangan itu akan lebih baik.
![]() |
0 Response to "Bukittinggi Kota Wisata"
Post a comment